Konsep lampu ganda asimetris yang diterapkan pada Honda Tiger baru memang oke. Dalam satu batok lampu ada 2 model reflektor berikut dua bohlam. Aslinya, model lampu seperti ini punya fungsi mengatasi penurunan cahaya pada saat hujan atau berkabut.
Sayangnya, pada Tiger baru tidak seperti itu dan masing-masing reflektor bekerja sendiri. Yang besar bertugas untuk lampu dekat dan jauh, sementara reflektor satunya sebagai lampu pashing atau dim.
Berbeda sama yang dilakukan Kunto Hayadi pada Yamaha Nouvo miliknya. Kebetulan aslinya Nouvo memang sudah mengadopsi lampu ganda. Biar penerangannya nggak turun saat hujan atau berkabut, mekanik HK Custom ini hanya mengganti warna bohlam lampu.
Yang satu warna kuning bukan putih atau standar. Sebelahnya lagi diisi bohlam biru “Kalau digabung, cahanya makin terang meski agak kehijauan. Nah, warna kehijauan itu yang bikin lampu terang waktu hujan atau kabut,” beber mekanik dari Cipete Raya, Jakarta Selatan.
Menurut pria berambut gondrong itu, untuk mendapatkan bohlam lampu warna-warni gampang-gampang susah. Kelir biru, Kunto pakai bohlam aftermarket Panasonic 12 V/25-35 watt. Katanya, produk ini banyak ditemui di toko variasi motor atau mobil dan bisa ditebus dengan harga sekitar Rp 40 ribu.
“Yang susah cari bohlam lampu kuning. Kalau pun ada, kebanyakan cuma buat mobil dengan spek H4. Tapi biasanya pakai bohlam merek Wurth untuk motor. Harga sekitar Rp 90 ribu,” jelas pria yang sebenarnya ahli elektronika. Kalau mau lebih murah, silakan pakai merek Philips.
Jangan lupa pilih yang watt-nya sama dengan standar. Pemasangannya sih bebas, kedua bohlam beda warna itu bisa diterapkan ke reflektor mana aja. Yang penting beda warna. (KR15)
No comments:
Post a Comment